Pengakuan adalah aspek penting dari tempat kerja yang sehat dan sukses. Ini dapat berfungsi sebagai motivator utama bagi karyawan, meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat keterlibatan mereka, dan berkontribusi pada budaya kerja yang positif. Inilah sebabnya mengapa program pengakuan dan penghargaan karyawan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan moral dan motivasi staf.
Tapi seperti apa pengakuan yang “baik” itu? Apa yang dicari karyawan dari manajer lini dan bisnis mereka, dan bagaimana cara melakukannya dengan benar? Kami mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Pentingnya Pengakuan
Karyawan ingin merasa dihargai dan dihargai. Mereka ingin tahu bahwa kontribusi mereka terhadap organisasi memberikan dampak dan bahwa kerja keras mereka tidak luput dari perhatian. Membina budaya pengakuan dapat membantu karyawan merasa lebih diinvestasikan dalam pekerjaan mereka dan lebih berkomitmen pada organisasi.
Menurut sebuah survei oleh Globoforce, penyedia solusi pengakuan karyawan terkemuka, perusahaan yang berinvestasi dalam program pengakuan mengalami tingkat perputaran sukarela 31% lebih rendah. Studi lain oleh Bersin & Associates menemukan bahwa perusahaan dengan program pengakuan yang efektif memiliki tingkat perputaran karyawan 31% lebih rendah.
Seperti Apa Pengakuan Yang Baik Itu
Pengakuan yang baik adalah tepat waktu, spesifik, personal, dan konsisten. Berikut adalah beberapa perilaku dan tindakan spesifik yang dihargai oleh karyawan:
Pengakuan Tepat Waktu
Pengakuan tepat waktu berarti mengakui prestasi karyawan segera atau sesegera mungkin. Pengakuan yang tertunda dapat mengurangi dampak dari pengakuan tersebut, menyebabkan motivasi karyawan menurun secara signifikan. Karyawan ingin tahu bahwa kerja keras, dedikasi, dan kontribusi mereka diterima dengan baik dan sangat dihargai.
Pengakuan Khusus
Pengakuan khusus berarti mengakui upaya dan pencapaian karyawan dengan umpan balik khusus atas apa yang telah mereka lakukan dengan baik. Jenis pengakuan ini lebih bermakna dan menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dihargai dan pekerjaan mereka diakui.
Pengakuan yang Dipersonalisasi
Pengakuan yang dipersonalisasi berarti mengenali dan memberi penghargaan kepada karyawan berdasarkan kesukaan, minat, dan kepribadian masing-masing. Ini mengirimkan pesan kepada karyawan bahwa kontribusi unik mereka dihargai, dan manajer mereka diinvestasikan untuk memahami mereka sebagai individu. Jenis pengakuan ini dapat secara signifikan membantu retensi karyawan dengan membuat karyawan merasa diperhatikan, dipahami, dan dihargai.
Pengakuan yang Konsisten
Pengakuan yang konsisten berarti mengakui prestasi karyawan secara teratur dan memberikan umpan balik atas kinerja mereka secara berkala. Umpan balik yang berkelanjutan ini membantu karyawan untuk terus tumbuh dan berkembang, menunjukkan bahwa upaya dan kontribusi mereka dihargai.
Program Pengakuan Karyawan yang Efektif

Ada banyak cara efektif untuk mengenali karyawan, tetapi metode yang paling populer dan efektif adalah program penghargaan yang dipersonalisasi yang memberi karyawan pilihan penghargaan yang sesuai dengan minat pribadi mereka. Beberapa contohnya termasuk kartu hadiah atau voucher untuk berbagai jenis pengalaman mulai dari perjalanan hingga musik dan olahraga hingga tiket teater.
Salah satu program pengakuan karyawan yang populer adalah “Employee of the Month.” Program ini mendorong karyawan untuk melampaui tugas mereka, membangun persaingan yang sehat, dan memberikan tujuan melalui kontribusi mereka. Karyawan yang dinyatakan sebagai pemenang menerima hadiah nyata seperti voucher makan gratis atau sertifikat untuk menghormati pencapaian luar biasa mereka.
Apa yang Bisa Diabaikan dan Diremehkan?
Meskipun ada banyak cara efektif untuk mengenali karyawan, sangat penting untuk menghindari penggunaan metode pengenalan yang tidak efektif atau tidak tepat. Pujian yang samar-samar atau imbalan umum lebih berbahaya daripada kebaikan, karena hal itu tidak mendorong karyawan untuk mengejar hasil yang lebih baik, sering kali menyebabkan mereka merasa kurang dihargai.
Beberapa contoh pengakuan yang tidak efektif lainnya termasuk pengakuan publik di depan rekan kerja, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi karyawan yang pemalu atau secara tidak sengaja mengarah pada perilaku bias. Sama pentingnya untuk tidak berasumsi bahwa setiap karyawan akan merespons secara positif penghargaan yang sama. Imbalan yang dianggap memotivasi oleh seorang karyawan mungkin tidak memiliki arti penting bagi karyawan lainnya.
Pengakuan adalah elemen mendasar dalam mempertahankan tenaga kerja yang bahagia, tanpa memandang tingkat senioritas
Manajer lini harus meluangkan waktu untuk memahami apa yang paling dihargai karyawan mereka sehingga mereka dapat menyesuaikan pengakuan yang diberikan kepada setiap karyawan. Menawarkan pengakuan yang tepat waktu, spesifik, personal, dan konsisten melalui program pengenalan karyawan yang efektif dapat membawa manfaat yang signifikan bagi karyawan dan organisasi, yang mengarah pada peningkatan retensi dan kinerja karyawan. Terakhir, sangat penting untuk menghindari metode pengakuan yang tidak efektif yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan individu setiap karyawan.
Sumber :